- Hubungan antara profesi dan neuroproteksi
- Peran pemrosesan spasial dalam pencegahan Alzheimer
- Pekerjaan Lain dan Dampaknya terhadap Kognisi
- Implikasi Masa Depan dan Kebutuhan untuk Penelitian Lebih Lanjut
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Hubungan antara profesi dan neuroproteksi
Un studi terbaru dari
Rumah Sakit Umum Brigham di Massachusetts, bekerja sama dengan Universitas Harvard, telah mengungkap temuan menarik tentang hubungan antara profesi tertentu dan mortalitas akibat penyakit Alzheimer.
Dipublikasikan dalam jurnal bergengsi BMJ, penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang melibatkan pemrosesan spasial yang intens, seperti mengemudikan taksi atau ambulans, dapat menawarkan perlindungan tertentu terhadap penyakit neurodegeneratif yang menghancurkan ini.
Alzheimer, menurut
Klinik Mayo, adalah kondisi yang merusak neuron di otak, menyebabkan kehilangan ingatan dan masalah kognitif lainnya. Ini adalah bentuk demensia yang paling umum dan merupakan tantangan signifikan bagi kesehatan masyarakat. Namun, studi baru ini menunjukkan bahwa tuntutan kognitif dari profesi tertentu dapat memiliki dampak positif.
Terobosan ilmiah terbaru untuk mendeteksi Alzheimer Peran pemrosesan spasial dalam pencegahan Alzheimer
Studi ini menganalisis data dari hampir sembilan juta orang yang telah meninggal, mengevaluasi 443 profesi berbeda antara 2020 dan 2022. Hasilnya menunjukkan bahwa pengemudi taksi dan ambulans memiliki tingkat kematian akibat Alzheimer yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan profesi lainnya.
Secara konkret, hanya 1,03% dari pengemudi taksi dan 0,74% dari pengemudi ambulans yang meninggal akibat penyakit ini, dibandingkan dengan 3,9% dari populasi umum yang diteliti.
Para peneliti, yang dipimpin oleh dokter Vishal Patel, menyarankan bahwa kebutuhan konstan para profesional ini untuk menghitung rute dan beradaptasi dengan perubahan secara real-time dapat memperkuat area otak yang terlibat dalam navigasi spasial, seperti hippocampus.
Wilayah ini sangat penting baik untuk memori spasial maupun untuk munculnya Alzheimer, yang dapat menjelaskan perlindungan yang diamati.
Olahraga yang membantu kita mencegah Alzheimer Pekerjaan Lain dan Dampaknya terhadap Kognisi
Curiosamente, tren ini tidak terlihat pada profesi transportasi lainnya yang mengikuti rute tetap, seperti sopir bus atau pilot pesawat, yang menunjukkan tingkat kematian lebih tinggi (3,11% dan 4,57%, masing-masing). Ini menunjukkan bahwa bukan tindakan mengemudi itu sendiri, tetapi pemrosesan spasial secara real-time yang mungkin menawarkan manfaat neuroprotektif.
Temuan ini membuka pintu untuk mempertimbangkan bagaimana aktivitas sehari-hari dan pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan otak jangka panjang. Mempertahankan kehidupan otak yang aktif, melalui aktivitas seperti belajar bahasa baru atau berlatih alat musik, telah terbukti memiliki efek protektif terhadap demensia. Sekarang, tampaknya sifat pekerjaan kita juga dapat memainkan peran krusial.
Perubahan dalam gaya hidup Anda yang dapat mengurangi risiko Alzheimer Implikasi Masa Depan dan Kebutuhan untuk Penelitian Lebih Lanjut
Meskipun hasil yang menjanjikan, penulis studi, termasuk dokter Anupam B. Jena, menekankan bahwa ini adalah studi observasional. Ini berarti bahwa, meskipun telah diidentifikasi asosiasi yang menarik, tidak dapat ditarik kesimpulan definitif tentang kausalitas. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini dan mengeksplorasi bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam strategi pencegahan.
Studi ini mengingatkan kita akan pentingnya mempertimbangkan bagaimana pekerjaan dan aktivitas sehari-hari kita berdampak pada kesehatan jangka panjang kita.
Dalam dunia di mana penuaan populasi adalah kenyataan yang semakin meningkat, memahami dan bertindak atas faktor-faktor ini bisa menjadi kunci untuk mengurangi beban penyakit neurodegeneratif di masa depan.
Panduan untuk mencegah Alzheimer
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo