- Kemajuan Menjanjikan dalam Diagnosis Alzheimer
- pentingnya Mendeteksi Patologi Secara Dini
- Masa Depan dengan Analisis Darah di Konsultasi Perawatan Primer
- Perspektif dan Tantangan Masa Depan
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Kemajuan Menjanjikan dalam Diagnosis Alzheimer
Para ilmuwan telah mengambil langkah besar lainnya menuju tujuan yang telah lama dicari untuk mendiagnosis penyakit Alzheimer hanya dengan analisis darah sederhana.
Menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA, analisis ini terbukti jauh lebih akurat daripada interpretasi dokter terhadap tes kognitif dan pemindaian CT untuk mendeteksi penyakit tersebut.
Kira-kira 90% dari waktu, analisis darah dengan benar mengidentifikasi apakah pasien dengan masalah memori memiliki Alzheimer, secara signifikan melampaui 73% keberhasilan dari para spesialis demensia dan 61% dari dokter perawatan primer.
Diagnosis dini dalam deteksi masalah kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.
pentingnya Mendeteksi Patologi Secara Dini
Mendeteksi patologi Alzheimer pada tahap awal sangat penting, karena penyakit ini dapat mulai berkembang hingga 20 tahun sebelum gejala muncul. Namun, para ahli memperingatkan bahwa analisis darah harus digunakan dengan hati-hati.
Pemeriksaan ini seharusnya diperuntukkan bagi orang-orang dengan kehilangan memori dan gejala lain dari penurunan kognitif, bukan untuk individu yang secara kognitif sehat.
Belum ada terapi efektif untuk mereka yang tidak menunjukkan gejala, yang dapat menyebabkan kecemasan jika penyakit terdeteksi pada tahap tidak simptomatik.
Masa Depan dengan Analisis Darah di Konsultasi Perawatan Primer
Penelitian yang dilakukan di Swedia menyoroti kemungkinan bahwa di masa depan analisis darah akan menjadi alat rutin dalam konsultasi perawatan primer, mirip dengan mamografi dan pemeriksaan PSA untuk kanker.
Seiring berkembangnya pengobatan yang dapat memperlambat penurunan kognitif, deteksi dini akan menjadi semakin penting.
Namun, para ahli menekankan bahwa analisis darah seharusnya hanya menjadi bagian dari proses diagnosis yang juga mencakup tes kognitif dan pemindaian tomografi terkomputer.
Perspektif dan Tantangan Masa Depan
Studi ini melibatkan sekitar 1.200 pasien dengan masalah memori ringan dan menunjukkan bahwa analisis darah sangat akurat pada tahap demensia yang lebih lanjut.
Namun, penerapan tes ini di Amerika Serikat masih memerlukan konfirmasi dalam populasi yang lebih beragam dan integrasi yang efisien dalam sistem laboratorium.
Harapannya adalah bahwa kemajuan ini akan meningkatkan akses ke deteksi Alzheimer, terutama untuk komunitas berpenghasilan rendah dan minoritas rasial serta etnis.
Sebagai kesimpulan, analisis darah untuk diagnosis Alzheimer mewakili kemajuan signifikan dalam pencarian metode yang lebih dapat diakses dan akurat untuk mendeteksi penyakit yang menghancurkan ini.
Seiring waktu, ini dapat mengubah cara diagnosis dilakukan dan pengobatan dimulai, sehingga meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia.
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo