Daftar isi
- Kelelahan pada usia lanjut? Bukan, bukan karena “kamu sudah tua” 😒
- Kelelahan vs. keletihan normal: keduanya tidak sama 😴
- Penyebab paling umum: bukan hanya “malas”
- Kelelahan dari jiwa: depresi, kesepian dan putus asa 🧠
- Apa yang biasanya saya kerjakan dengan pasien: strategi praktis 💪
- Kapan harus ke dokter: tanda “jangan tunda lagi” 🚨
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Kelelahan pada usia lanjut? Bukan, bukan karena “kamu sudah tua” 😒
Saya langsung ke inti:
Kelelahan konstan pada usia lanjut bukanlah hal yang normal.
Mari kita ulang bersama-sama:
itu tidak normal.
Para ahli geriatrik dari
Cleveland Clinic menegaskan hal ini. Banyak lansia percaya bahwa hidup dalam keadaan lelah adalah bagian alami dari penuaan, tetapi para ahli melihat kelelahan itu sebagai
tanda awal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan kamu perlu evaluasi medis.
Dalam konsultasi psikologis dan percakapan dengan orang tua, saya sering mendengar kalimat seperti:
- “Pasti karena usia, aku sudah tidak berguna”
- “Dulu aku bisa jalan ke pasar, sekarang naik dua anak tangga saja sudah membuatku lelah”
- “Aku tidak punya tenaga bahkan untuk merapikan tempat tidur”
Ketika seseorang mengatakan itu, saya tidak membiarkannya begitu saja.
Saya jelaskan bahwa tubuh berbicara. Dan terkadang, berteriak. Dan kelelahan yang terus-menerus adalah teriakan yang cukup jelas. 📢
Kelelahan vs. keletihan normal: keduanya tidak sama 😴
Seorang geriatri terkenal dari Cleveland Clinic, Dr. Ardeshir Hashmi, mengemukakan perbedaan penting yang juga saya lihat pada pasien saya:
- Muncul setelah aktivitas tertentu: membersihkan, berjalan jauh, berolahraga
- Membaik dengan istirahat, tidur malam yang baik atau hari yang lebih santai
- Tidak menghalangi kamu menjalani rutinitas di sebagian besar hari
- Kelelahan sejati (yang perlu diwaspadai):
- Tidak hilang dengan istirahat
- Kadang memburuk seiring hari
- Muncul meskipun kamu tidak melakukan sesuatu yang spesial
- Menghilangkan semangat dan tenaga untuk tugas sederhana:
- mengosongkan mesin pencuci piring
- berjalan sebentar
- merapikan tempat tidur
- mandi atau berpakaian
Dr. Hashmi merangkum sesuatu yang sering saya dengar:
Meski pikiran termotivasi, tubuh tidak merespons.
Kamu ingin melakukan sesuatu, tapi energimu habis di tengah jalan.
Saya tanya langsung:
Apakah kamu merasa sangat lelah sampai mulai menghindari hal-hal yang dulu biasa kamu lakukan, seperti keluar rumah, berjalan atau bersosialisasi? Jika jawabannya ya, sebaiknya kamu serius menanggapinya.
Penyebab paling umum: bukan hanya “malas”
Kelelahan pada lansia hampir tidak pernah disebabkan oleh satu hal saja.
Saya ceritakan yang paling sering disebut di Cleveland Clinic dan juga saya amati dalam praktik:
Banyak lansia minum air sedikit karena:
- Tidak merasa haus terlalu sering
- Takut sering buang air kecil
- Ingin menghindari bangun di malam hari
Hasilnya: volume darah berkurang, oksigen beredar lebih sedikit, kelemahan dan kebingungan meningkat.
Saya pernah melihat pasien yang mengira dirinya “mulai demensia” padahal hanya perlu hidrasi yang lebih baik. Luar biasa tapi nyata.
Menurut data dari
Cleveland Clinic,
hingga 74% lansia dengan penyakit kronis melaporkan kelelahan.
Penyakit tersebut meliputi:
- Kanker
- Parkinson
- Artritis reumatoid
- Penyakit jantung
- PPOK (penyakit paru kronis)
- Diabetes
Tubuh menghabiskan energi melawan proses tersebut, dan itu terasa sebagai kelelahan terus-menerus.
Kadang masalahnya bukan penyakitnya, tapi kombinasi obat:
- Antihipertensi
- Pil tidur
- Beberapa antidepresan
- Obat alergi
Saya pernah beberapa kali mengalami: pasien datang yakin bahwa “saya sekarat” dan dokter, setelah memeriksa obatnya, menyesuaikan dosis… dan energinya membaik dalam beberapa minggu.
- Sleep apnea (berhenti bernapas berulang saat tidur)
- Insomnia kronis
- Tidur tapi tidak merasa segar
Tidur berkualitas buruk melelahkan otak dan tubuh.
Saya pernah melihat orang yang tertidur di depan televisi tapi bangun lebih lelah daripada saat tidur.
- 5. Perubahan hormon: tiroid dan hormon seksual 🔄
Di sini banyak yang terkejut.
Seiring usia, tiroid dan hormon seksual berubah dan bisa menurunkan energimu:
-
Hipotiroidisme: metabolisme lambat, dingin, kulit kering, berat badan naik, kelelahan
-
Hipertiroidisme: gugup, jantung berdebar, berat badan turun, tapi tetap merasa lelah
-
Penurunan estrogen atau testosteron: energi berkurang, perubahan suasana hati, tidur buruk, gairah seksual menurun
Dr. Hashmi menekankan bahwa hormon mengatur banyak fungsi tubuh.
Saat tidak seimbang, energi jatuh seperti domino.
- 6. Anemia dan kekurangan zat besi 🩸
Anemia mengurangi sel darah merah dan pengangkutan oksigen.
Kelelahan biasanya
gejala pertama.
Tanda lain yang menyertai:
- Pusing saat berdiri
- Jantung berdebar
- Sembelit atau perubahan buang air besar
- Urin lebih gelap dari biasanya
- Sesak napas saat usaha ringan
Jika kamu merasakan ini dan selalu lelah, sebaiknya minta tes darah.
- 7. Penyebab penting lainnya
- Kekurangan vitamin B12
- Gagal jantung
- Infeksi tanpa demam jelas (saluran kemih, paru-paru)
- Efek flu yang tidak sembuh total
Kesimpulannya:
kelelahan adalah gejala, bukan hal sepele.
Tubuh mencoba memberi peringatan.
Kelelahan dari jiwa: depresi, kesepian dan putus asa 🧠
Sebagai psikolog, saya katakan tanpa basa-basi:
Depresi pada usia lanjut sering menyamar sebagai kelelahan.
Banyak lansia tidak mengatakan “saya sedih”, mereka berkata:
- “Saya tidak bersemangat”
- “Tubuh saya terasa berat”
- “Saya tidak ingin melakukan apa pun”
- “Saya lelah dengan segalanya”
Para ahli Cleveland Clinic menunjukkan hal penting:
Pada
depresi atipikal, kamu mungkin tidak menangis atau merasa sangat sedih… tapi hidupmu
selalu merasa lelah.
Selain itu,
kesepian dan isolasi sosial juga menyebabkan kelelahan.
Otak butuh hubungan, percakapan, kontak.
Tanpa itu, masuk mode “baterai lemah”.
Saya tanya sesuatu yang pribadi (jawab dengan jujur):
- Berapa jam sehari kamu diam tanpa bicara dengan siapa pun?
- Apakah kamu punya seseorang untuk berbagi kekhawatiran atau ketakutan?
- Apakah kamu keluar rumah beberapa kali seminggu atau hampir tidak pernah?
Dalam beberapa sesi motivasi dengan lansia, saya melihat perubahan luar biasa ketika mereka mengorganisir:
- kelompok jalan kaki kecil
- sore bermain papan permainan
- lingkaran membaca
Energi emosional sangat memengaruhi energi fisik.
Jangan remehkan itu. ❤️
Apa yang biasanya saya kerjakan dengan pasien: strategi praktis 💪
Saya bagikan apa yang paling saya rekomendasikan ketika seseorang lanjut usia berkata “saya selalu lelah”.
1. Dengarkan garis dasar tubuhmu Setiap orang tahu “normal” dirinya sendiri.
Saya minta mereka bertanya pada diri sendiri:
- Sejak kapan kamu merasakan kelelahan ini?
- Apakah memburuk seiring waktu atau tetap sama?
- Apakah memaksa kamu berhenti melakukan hal-hal yang dulu bisa kamu lakukan?
Jika jawabannya termasuk kalimat seperti “semakin sedikit saya lakukan” atau “dulu bisa sekarang tidak”, itu sudah tanda bahaya.
2. Perhatikan gejala yang menyertai kelelahan Kelelahan jarang datang sendiri.
Perhatikan jika muncul:
- Kesulitan bernapas
- Pusing saat berdiri
- Jantung berdebar
- Perubahan pencernaan atau frekuensi buang air besar
- Urin lebih gelap atau berbeda warna
- Perubahan tidur atau suasana hati
- Hilangnya minat pada aktivitas yang dulu disukai
Ketika pasien mencatat gejala ini selama satu atau dua minggu di buku catatan, dokter mendapatkan informasi berharga untuk diagnosis.
3. Hidrasi dan makan lebih baik, tapi sungguh-sungguh Tidak cukup hanya bilang “iya, saya minum air”.
Saya sarankan:
- Memiliki botol air di dekat dan menetapkan target: 2–3 gelas pagi hari, 2–3 gelas sore hari
- Mengonsumsi makanan kaya zat besi: lentil, bayam, daging tanpa lemak
- Tidak melewatkan makan karena “tidak lapar”
Suatu kali pasien berusia 78 tahun datang sangat lelah. Dia makan jam 11 pagi lalu hampir tidak makan sampai malam.
Setelah menyesuaikan jadwal dan meningkatkan hidrasi, energinya berubah dalam dua minggu. Tidak menyelesaikan semua masalah tapi kemajuan besar.
4. Bergerak sedikit setiap hari 🚶♀️🚶♂️
Kesalahan besar: “karena lelah saya tidak bergerak”.
Dan karena tidak bergerak, otot melemah dan kamu semakin cepat lelah. Lingkaran setan.
Saya rekomendasikan:
- Jalan kaki singkat tapi rutin
- Latihan kekuatan ringan dengan pita elastis
- Naik turun jari kaki sambil berpegangan pada kursi
- Peregangan ringan pagi dan sebelum tidur
Tubuh, meski tua, merespons sangat baik terhadap gerakan konstan dan sedang.
5. Tinjau rutinitas emosionalmu Saya sering bertanya:
- Apa yang membuatmu bersemangat sekarang?
- Aktivitas kecil apa yang benar-benar kamu nikmati?
- Kapan terakhir kali kamu benar-benar tertawa?
Energi tidak hanya berasal dari makanan dan tidur.
Datang dari proyek, hubungan dan kesenangan kecil.
Di sini sisi astrolog saya muncul 😉:
Saya selalu bilang energi vital mirip dengan peta kelahiranmu: jika tidak disalurkan ke sesuatu yang membuatmu antusias, energi itu mandek.
Dan saat energi mandek, kelelahan menguasai segalanya.
Kapan harus ke dokter: tanda “jangan tunda lagi” 🚨
Saya katakan dengan jelas:
Jika kelelahan mengubah kehidupan sehari-harimu, kamu perlu evaluasi medis.
Jangan tunggu “lihat apakah hilang sendiri”.
Cleveland Clinic menekankan bertindak cepat.
Cari bantuan profesional jika:
- Tingkat energimu turun jelas dalam beberapa bulan terakhir
- Sulit melakukan tugas yang dulu mudah dilakukan
- Kekurangan napas saat usaha ringan
- Pusing saat berdiri atau jantung berdebar cepat
- Ada perubahan berat badan tanpa alasan jelas
- Suasana hati buruk, menarik diri atau kehilangan minat pada hal yang disukai
- Tidur memburuk (sering terbangun, mendengkur keras, bangun lebih lelah)
Menceritakan ini pada dokter bisa membuat perbedaan besar dalam kualitas hidupmu.
Pada banyak lansia, setelah penyebabnya ditangani (anemia, tiroid, depresi, apnea tidur, efek obat…) vitalitas kembali. Mungkin tidak seperti usia 20-an tapi jauh lebih baik dari yang dibayangkan.
Dan saya ingin kamu ingat ide terakhir ini:
Merasakan lelah terus-menerus bukan takdirmu, itu pesan. Jangan abaikan. Dengarkan, selidiki, minta bantuan.
Tubuhmu bukan menghukummu, tapi memperingatkanmu.
Dan kamu pantas mencapai usia lanjut dengan energi dan martabat terbaik. 💫
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo