Sebagaimana dikatakan dalam peribahasa terkenal dalam bahasa Inggris: “satu apel sehari menjauhkan dokter”. Peribahasa ini menyoroti kekuatan nutrisi dari apel.
Salah satu sifat paling menonjol dari apel adalah kemampuannya untuk membantu mengatur kadar glukosa dalam darah.
Serat dalam apel, terutama pektin, bertindak sebagai prebionik yang memberi makan bakteri sehat di usus, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Pengurangan Kolesterol dan Peningkatan Kardiovaskular
La pektin yang terdapat dalam apel mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh, yang dapat
mengurangi tingkat kolesterol total antara 5% dan 8%.
Selain itu, flavonoid dari kulit apel berkontribusi untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi tekanan darah, sehingga mengurangi risiko stroke dan serangan jantung. Ini menjadikan apel sebagai sekutu yang kuat untuk kesehatan kardiovaskular.
Sifat Antioxidant dan Efek Anti-Inflamasi
Apel kaya akan antioksidan, terutama varietas merah, yang membantu melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Quercetin, sebuah antioksidan yang terdapat dalam apel, tidak hanya mengurangi peradangan kronis, terutama di sistem pernapasan, tetapi juga melindungi sel-sel dari sistem saraf pusat, yang dapat berkontribusi untuk mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer (
panduan untuk mencegah Alzheimer).
Selain itu, konsumsi apel secara teratur dapat membantu dalam pencegahan penyakit pernapasan, seperti asma.
Sebagai kesimpulan, apel adalah buah yang serbaguna dan bergizi yang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan. Dari pengaturan kadar glukosa dan penurunan kolesterol, hingga sifat antioksidan dan antiinflamasi, memasukkannya dalam diet Anda bisa menjadi keputusan yang sangat baik untuk meningkatkan kesejahteraan umum Anda.