- Pilar Utama: Pemakanan
- Makanan yang Harus Dihindari
- Sumber ilmiah artikel ini
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Sebuah studi terbaru dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat telah mengungkap bahwa terapi gizi dapat memainkan peran penting dalam mengurangi insiden dan keparahan gangguan bipolar.
Gangguan bipolar ditandai oleh fluktuasi abnormal mood, energi, tingkat aktivitas, dan kemampuan konsentrasi, yang signifikan memengaruhi kehidupan mental, fisik, dan sosial individu yang mengalaminya.
Gangguan bipolar dapat menunjukkan episode depresi yang dalam dan periode mania, di mana individu dapat mengalami euforia ekstrem, energi berlebihan, dan aktivitas yang berlebihan.
Naik turunnya emosi ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat memperburuk masalah kesehatan lainnya, seperti hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Beberapa studi ilmiah yang diterbitkan telah menemukan hubungan antara perbaikan bipolaritas dan pola makan.
Pilar Utama: Pemakanan
Studi ilmiah menyoroti pentingnya diet DASH, yang merupakan singkatan dari "Dietary Approaches to Stop Hypertension", dalam manajemen efektif gangguan bipolar.
Pada awalnya, diet ini dirancang untuk mengontrol atau mencegah hipertensi; fluktuasi mood dapat terkait dengan perubahan tekanan darah, sehingga mengikuti rencana makan ini dapat membantu menstabilkan kedua aspek tersebut.
Diet "DASH" menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan-makanan berikut:
- Bijian utuh
- Ikan
- Telur
- Daging tanpa lemak
- Produk susu rendah lemak
- Produk kedelai
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Buah-buahan dan sayuran segar
Makanan-makanan ini kaya akan protein dan mineral, yang penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.
Selain itu, makanan-makanan ini sangat penting untuk kesejahteraan individu dengan gangguan bipolar, karena menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk keseimbangan fisik dan mental.
Selain mengikuti diet yang tepat, olahraga secara teratur sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Aktivitas fisik dapat membantu mengatur mood dan memberikan perasaan kesejahteraan, yang sangat penting bagi individu dengan gangguan bipolar.
Makanan yang Harus Dihindari
Studi ilmiah juga menekankan pentingnya untuk tidak mengonsumsi permen, garam, dan alkohol.
Zat-zat ini dapat memperburuk gejala gangguan bipolar dan berkontribusi pada perkembangan komplikasi kesehatan lainnya.
Juga, penting untuk menghindari diet Barat yang khas, kaya akan daging merah, lemak trans dan jenuh, serta karbohidrat sederhana.
Komponen-komponen ini terkait dengan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.
Sumber ilmiah artikel ini
Anda bisa melihat artikel ilmiah yang saya gunakan sebagai dasar dalam menulis artikel kesehatan ini.
Terapi nutrisi, terutama melalui diet yang disebutkan dalam artikel ini, dapat digunakan untuk meningkatkan gangguan bipolar.
Menganut pola makan seimbang, dikombinasikan dengan olahraga teratur, dapat membantu mengurangi insiden dan keparahan kondisi ini, secara signifikan meningkatkan kualitas hidup mereka yang menderita gangguan tersebut.
Jika Anda menderita gangguan bipolar, saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda tentang strategi-strategi ini yang akan membantu Anda meningkatkan hidup Anda.
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo