- Mengapa kita cepat lupa?
- Ebbinghaus dan penemuannya
- Kurva Lupa
- Strategi untuk Menyimpan Pengetahuan
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Mengapa kita cepat lupa?
Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa sepertinya kita melupakan semua yang kita pelajari dalam sekejap mata?
Sebuah analisis terbaru mengungkapkan bahwa, rata-rata, dua pertiga dari apa yang kita pelajari menguap dalam waktu kurang dari 24 jam.
Ini seperti memori kita memiliki kebocoran! Fenomena ini tidak hanya membuat frustrasi, tetapi juga mendorong kita untuk mencari strategi efektif untuk mempertahankan apa yang telah dipelajari.
Memori adalah pahlawan dalam petualangan pendidikan kita. Ini membantu kita menghubungkan konsep baru dengan pengalaman sebelumnya, memperkaya diri kita.
Namun, tanpa teknik yang tepat, pahlawan itu bisa berubah menjadi penjahat yang membuat kita merasa kosong. Jangan biarkan itu terjadi padamu!
Bayangkan seorang ilmuwan dari zaman itu, dengan jas putih dan buku catatannya, menjelajahi pikiran manusia!
Ebbinghaus menjadi subjek pertama dari eksperimennya dan menggunakan suku kata yang tidak berarti untuk mencegah ingatannya yang sebelumnya mengganggu. Metodologinya begitu ketat sehingga bisa saja mengesankan profesor universitas mana pun.
Salah satu temuan paling mengejutkan adalah bahwa memori diaktifkan lebih baik ketika materi tersebut memiliki makna.
Ini seperti neuron kita mengadakan pesta ketika ada arti! Selain itu, ia menemukan bahwa mengulang informasi membantu mengingatnya, tetapi dengan trik: pengulangan pertama adalah yang paling efektif.
Ini seperti otakmu berkata "terima kasih" atas perhatian ekstra!
Kurva Lupa
Sekarang, mari kita bicarakan tentang kurva lupa yang terkenal. Grafik ini, yang terlihat seperti roller coaster, menunjukkan bagaimana kita dengan cepat melupakan apa yang telah dipelajari. Setelah satu jam, kita telah melupakan lebih dari setengah informasi.
Ini bukan kabar baik bagi mereka yang belajar untuk ujian! Namun, memahami bagaimana proses ini bekerja memberi kita alat untuk memeranginya.
Dengan pengulangan yang terjadwal, kita dapat memperkuat memori kita pada momen-momen kunci.
Bayangkan jika kamu meninjau informasi itu tepat sebelum hampir terlupakan?
Itulah tepatnya yang diusulkan oleh teknik ini. Alih-alih membanjiri diri dengan informasi dalam satu malam, lebih baik menyebarkan peninjauan.
Pertama, pastikan untuk memberi makna pada apa yang kamu pelajari. Hubungkan konsep baru dengan pengalaman sebelumnya. Buat otakmu membuat koneksi! Kemudian, terapkan pengulangan yang terjadwal.
Ini tidak hanya lebih efektif, tetapi juga akan membantumu merasa lebih percaya diri dengan materi yang kamu pelajari.
Selain itu, pertimbangkan personalisasi. Setiap orang memiliki ritme belajar yang berbeda. Sesuaikan interval ulasanmu sesuai dengan apa yang perlu kamu ingat. Jika suatu konsep terasa lebih sulit, jangan ragu untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk itu.
Kepercayaan diri dalam belajar diterjemahkan menjadi motivasi. Dan motivasi itu adalah bahan bakar yang kita butuhkan!
Pada akhirnya, meskipun memori tampak seperti teka-teki yang rumit, ada cara untuk menyusun potongan-potongannya. Memahami bagaimana memori bekerja memungkinkanmu tidak hanya untuk belajar, tetapi juga menikmati prosesnya.
Jadi, lain kali ketika kamu menghadapi topik baru, ingatlah Ebbinghaus dan kurva lupa.
Kamu bisa menaklukkan roller coaster itu!
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo