- Siklus Tidur dan Fasenya
- Pentingnya Tidur Dalam
- Fungsi Tidur REM
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Siklus Tidur dan Fasenya
Cada malam, tubuh manusia menjalani siklus tidur yang terbagi dalam berbagai tahap, yang dikenal sebagai siklus tidur-jaga. Proses ini mencakup fase tidur non-REM (gerakan mata non-cepat) dan REM (gerakan mata cepat) yang terus diulang.
Memahami bagaimana tahap-tahap ini bekerja sangat penting untuk menghargai tidur dalam dan dampaknya terhadap kesehatan kita.
Menurut profesor Russell Foster, direktur Institut Neurobiologi Tidur dan Sirkadian di Universitas Oxford, siklus dimulai dengan tidur non-REM, yang terbagi dalam tiga fase.
Yang pertama adalah transisi antara keadaan terjaga dan tidur, yang kedua adalah keadaan relaksasi dalam, dan yang ketiga adalah tidur dalam, di mana aktivitas otak berubah menjadi gelombang yang lebih lambat, yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Saya terbangun pada pukul 3 pagi. Apa yang bisa saya lakukan untuk kembali tidur? Pentingnya Tidur Dalam
El sueño profundo tidak hanya merujuk pada jumlah jam istirahat, tetapi juga fokus pada kualitasnya.
Selama tahap ketiga tidur non-REM, tubuh dan pikiran menjalankan proses vital, seperti konsolidasi memori dan peningkatan kemampuan memecahkan masalah.
Foster menjelaskan bahwa pada fase ini informasi yang dipelajari disimpan dalam memori jangka panjang. Selain itu, studi menunjukkan bahwa orang yang tidur dengan baik memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menemukan solusi inovatif.
Tidur dalam kondisi mendalam juga berperan sebagai pelindung bagi kesehatan kognitif. Penelitian dari Universitas California di Berkeley menunjukkan bahwa fase ini dapat berfungsi sebagai "faktor cadangan kognitif", yang membantu melindungi terhadap penyakit yang terkait dengan demensia.
Kurangnya tidur REM terkait dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan dapat memperburuk gangguan seperti stres pascatrauma, menyulitkan kemampuan untuk memproses emosi secara efektif. Sangat penting untuk memahami bahwa baik tidur dalam maupun REM sangat vital untuk menjaga keseimbangan emosional dan kognitif.
Tidur menjadi tantangan seiring bertambahnya usia, mengapa?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur
Berbagai variabel dapat mempengaruhi kualitas tidur, mulai dari lingkungan fisik hingga kondisi emosional. Lingkungan istirahat, seperti suhu ruangan dan kenyamanan kasur, memainkan peran penting dalam kualitas tidur.
Di sisi lain, kondisi fisik seperti apnea tidur dan masalah kesehatan mental dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kesulitan untuk tidur atau tidur yang terfragmentasi.
Sebagian besar orang membutuhkan 7 hingga 8 jam tidur per malam, dengan 25% dari waktu tersebut didedikasikan untuk tidur dalam dan 25% lainnya untuk REM. Namun, kebutuhan ini dapat bervariasi tergantung pada usia dan faktor individu lainnya. Seiring bertambahnya usia, jumlah tidur dalam yang kita butuhkan cenderung menurun, yang dapat meningkatkan risiko masalah kognitif.
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo