Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Finlandia telah menantang anggapan umum tentang pentingnya kontinuitas dalam pelatihan kekuatan. Para binaragawan dan penggemar angkat beban sering kali khawatir bahwa jeda dalam rutinitas mereka dapat merugikan kemajuan otot mereka.
Namun, temuan menunjukkan bahwa bahkan jeda yang berkepanjangan dalam aktivitas fisik tidak mempengaruhi perkembangan otot secara permanen.
Memori Otot: Rahasia Di Balik Pemulihan
Konsep "memori otot" telah muncul sebagai penjelasan yang mungkin untuk hasil yang mengejutkan ini. Memori otot mengacu pada kemampuan otot untuk mengingat keadaan sebelumnya setelah jeda dalam pelatihan, yang memudahkan pemulihan cepat dalam ukuran dan kekuatan.
Fenomena ini mungkin disebabkan oleh perubahan seluler dan molekuler di jaringan otot, meskipun para ilmuwan masih menyelidiki mekanisme yang tepat.
Detail Studi Finlandia
Dalam studi ini, 42 orang dewasa dibagi menjadi dua kelompok latihan beban selama periode 20 minggu. Satu kelompok berlatih tanpa henti, sementara yang lain mengambil istirahat selama 10 minggu setelah 10 minggu pertama latihan.
Yang mengejutkan, kedua kelompok menunjukkan hasil yang serupa dalam kekuatan dan ukuran otot pada akhir studi. Mereka yang mengambil istirahat mengalami kemajuan cepat saat melanjutkan latihan mereka, mencapai level sebelumnya hanya dalam lima minggu.
Implikasi untuk Praktik Olahraga
Temuan ini menawarkan perspektif yang menggembirakan bagi mereka yang perlu menghentikan rutinitas latihan mereka karena berbagai alasan, baik karena cedera, komitmen pribadi, atau sekadar ingin beristirahat.
Mengetahui bahwa kemajuan otot dapat pulih dengan cepat dapat mengurangi kecemasan yang terkait dengan jeda dalam latihan.
Selain itu, studi ini dapat memengaruhi cara program latihan disusun, dengan menggabungkan jeda strategis untuk memaksimalkan efisiensi latihan dalam jangka panjang.