Selamat datang di horoskop Patricia Alegsa

Mengapa seseorang berhenti berbicara denganmu saat marah? Jawabannya menurut psikologi

Temukan mengapa seseorang berhenti berbicara denganmu saat marah: sebuah reaksi yang terkait dengan emosi mereka dan pengelolaan konflik, menurut psikologi....
Pengarang: Patricia Alegsa
07-07-2025 14:25


Whatsapp
Facebook
Twitter
E-mail
Pinterest





Daftar isi

  1. Mengapa kita diam saat berdebat?
  2. Keheningan: perisai atau pedang?
  3. Emosi yang memimpin
  4. Putuskan siklus: berbicaralah meski suara bergetar

Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!


¡Halo, pembaca yang penasaran! Apakah kamu pernah berada di tengah perdebatan dan tiba-tiba, bummm... keheningan total?

Jika jawabanmu ya, kamu tidak sendirian. Tidak ada yang lepas dari dunia canggung keheningan setelah pertengkaran, dan percayalah, ada lebih banyak hal di balik diam itu daripada sekadar kemarahan sesaat.


Mengapa kita diam saat berdebat?



Saya telah mendengar puluhan cerita dalam konsultasi tentang pasangan, teman, atau rekan kerja yang, setelah konflik kecil, memutuskan untuk mematikan radio dan membiarkan udara dalam mode “mute”. Sekarang, pernahkah kamu bertanya-tanya apakah keheningan itu karena damai atau perang dingin? Di sinilah muncul ungkapan terkenal “lebih baik tidak bicara sampai aku tenang”. Seringkali kita menutupi emosi kita seperti menyembunyikan kaus kaki yang robek: berharap tidak ada yang menyadarinya.

Psikologi memberitahu kita bahwa, setelah konflik, terkadang kita merasa keheningan melindungi kita dari kerusakan yang lebih besar. Ini seperti menekan “pause” pada video game karena kamu perlu mengambil napas. Ini adalah tindakan defensif yang seratus persen manusiawi. Tapi hati-hati: ini juga bisa menjadi alat berbahaya jika kita menggunakannya terlalu sering.

Apakah kamu merasa marah? Teknik Jepang ini akan membantumu rileks


Keheningan: perisai atau pedang?



Di sinilah masalah menjadi rumit! Beberapa orang menggunakan keheningan hanya untuk mendinginkan situasi, tapi yang lain menjadikan keheningan ini sebagai hukuman: “Aku tidak bicara padamu supaya kamu belajar”. Yang terkenal sebagai “perlakuan es” bisa membuat orang lain penuh pertanyaan: “Apakah yang kulakukan sangat buruk?” “Mengapa dia memutus komunikasi seperti itu?”

Saya pernah melihat orang dalam konsultasi, terutama mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap frustrasi atau kesulitan mengelola kemarahan, mengubah keheningan menjadi zona nyaman mereka. Dan meskipun usia tidak terlalu berperan, terkadang ini seperti drama remaja dalam tubuh orang dewasa, bukan begitu?


Emosi yang memimpin



Katakan padaku, apakah kamu pernah merasa membeku karena tidak tahu harus berkata apa setelah momen yang canggung? Banyak orang tidak belajar mengungkapkan rasa kesal mereka dengan kata-kata, jadi saat bahaya datang, mereka mematikan suara seperti mematikan televisi. Tapi kenyataannya, di balik keheningan itu, bisa ada ketidakamanan, takut ditolak, atau hanya tidak tahu harus berbuat apa dengan kemarahan.

Fakta menarik: dalam budaya Timur, keheningan kadang dianggap tanda kebijaksanaan atau pengendalian diri, tapi di Barat kita lebih mengaitkannya dengan hukuman atau penghinaan. Satu jeda, dua cerita berbeda!


Putuskan siklus: berbicaralah meski suara bergetar



Saya selalu bilang pada pasien saya: keheningan tidak menyelesaikan masalah, hanya memperpanjang teka-teki. Pernahkah kamu berpikir bahwa mungkin orang lain bahkan tidak tahu mengapa kamu diam? Komunikasi asertif adalah penawar terbaik untuk racun keheningan. Saya ingat sebuah ceramah yang saya berikan di sebuah perusahaan tentang manajemen konflik; salah satu peserta mengaku bahwa dia sering terdiam berhari-hari, sampai dia belajar dua hal yang mengubah segalanya: berbicara saat badai dalam dirinya sudah mereda... dan jujur mengatakan bagaimana konflik itu mempengaruhinya.

Bagaimana jika kamu mematikan alarm keheningan dan mencoba menggunakan kata-kata, meski canggung, meski suara bergetar? Cobalah lain kali. Ceritakan pada orang itu bagaimana konflik membuatmu merasa. Kamu akan melihat bahwa seringkali, hanya dengan mendengar dan didengar adalah cara terbaik untuk membangun kembali jembatan.

Mau coba? Lagi pula, bahkan keheningan pun punya tanggal kedaluwarsa. Dan kamu, sudah tahu ingin mengatakan apa saat keheningan itu berakhir?



Berlangganan horoskop mingguan gratis



Whatsapp
Facebook
Twitter
E-mail
Pinterest



Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo

ALEGSA AI

AI Asisten menjawab Anda dalam hitungan detik

Asisten Kecerdasan Buatan dilatih dengan informasi tentang interpretasi mimpi, zodiak, kepribadian dan kecocokan, pengaruh bintang dan hubungan secara umum


Saya Patricia Alegsa

Saya telah menulis horoskop dan swadaya swadaya ...


Berlangganan horoskop mingguan gratis


Terima mingguan di email Anda horoskop dan artikel baru kami tentang cinta, keluarga, pekerjaan, impian, dan lebih banyak berita. Kami tidak mengirim spam.


Analisis astral dan numerologis

  • Dreamming Interpreter Mimpi online: dengan kecerdasan buatan Ingin tahu apa arti dari mimpi yang pernah kamu alami? Temukan kekuatan untuk memahami mimpi-mu dengan penerjemah mimpi online canggih kami yang menggunakan kecerdasan buatan dan memberikan jawaban dalam hitungan detik.


Telusuri tentang zodiak, kecocokan, impian Anda