Kekurangan jam tidur yang diperlukan dapat memiliki dampak serius pada kinerja akademis, mempengaruhi konsentrasi, memori, dan suasana hati. Meskipun mungkin tidak terlihat, kurangnya istirahat yang memadai memiliki berbagai konsekuensi pada individu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki rutinitas malam yang baik agar bisa tidur dengan nyaman dan beristirahat tanpa masalah.
Ketika anak-anak tidak beristirahat dengan baik atau tidak tidur selama jam yang dibutuhkan tubuh mereka, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan bahkan perkembangan mental mereka akan terpengaruh.
Ini menunjukkan bahwa tidur yang baik adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia.
Berbagai jenis insomnia dan cara mengatasinya Konsekuensi Insomnia pada Siswa
Sesuai dengan Yayasan Akademi Amerika untuk Kedokteran Tidur, tidur berkualitas, bersama dengan nutrisi dan olahraga, adalah salah satu dari tiga pilar untuk memiliki kehidupan yang sehat.
Namun, persentase yang mengkhawatirkan dari anak-anak dan remaja menghadapi masalah insomnia. Universitas Nasional Otonom Meksiko (
UNAM) menyatakan dalam sebuah laporan tahun 2021 bahwa anak-anak Meksiko mengalami peningkatan masalah insomnia selama pandemi
COVID, sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan tidur yang buruk, seperti penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan sebelum tidur.
Insomnia dan kurang tidur memiliki dampak signifikan pada kinerja akademik. Menurut Observatorium Tec de Monterrey, kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi area penting untuk perkembangan kognitif dan emosional, menyebabkan gangguan dan kesalahan yang sering terjadi di kelas.
Dr. Adalberto González Astiazarán, seorang neurolog anak, menunjukkan bahwa seorang anak tidur dengan buruk ketika tidur kurang dari 10 jam, yang dapat mengakibatkan keadaan gangguan dan iritabilitas yang memengaruhi kemampuan mereka untuk bersosialisasi dan belajar.
Apakah kamu lupa apa yang kamu pelajari? Temukan strategi untuk mengingat pengetahuan Dampak Emosional dan Kognitif
Masalah tidur juga sangat terkait dengan kesulitan emosional. Remaja dapat menunjukkan perubahan suasana hati, iritabilitas, dan penurunan motivasi untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Gangguan emosional ini, bersama dengan kurangnya perhatian dan konsentrasi, dapat mengakibatkan kinerja akademik yang lebih rendah.
Sebuah studi dari
Institut Nasional Kesehatan AS menunjukkan bahwa ketidakberaturan dalam pola tidur terkait dengan kinerja rendah dalam kompetensi kognitif, seperti pemecahan masalah dan perencanaan.
Selain itu, insomnia dapat memiliki dampak yang berbeda antara jenis kelamin, mempengaruhi secara lebih signifikan pada perempuan dalam kinerja akademik mereka, kemungkinan karena pola tidur yang berbeda.
Kekurangan tidur jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas dan diabetes.
Saya terbangun pada pukul 3 pagi dan tidak bisa tidur lagi: apa yang harus saya lakukan? Mendorong Kebiasaan Tidur yang Sehat
Para mencegah masalah ini, penting bagi siswa untuk menjaga rutinitas tidur yang teratur. Tidur dalam jumlah jam yang diperlukan dan dengan kualitas yang tepat adalah vital untuk perkembangan menyeluruh anak-anak dan remaja.
Menurut penelitian, anak-anak membutuhkan antara 11 dan 17 jam tidur, tergantung pada usia mereka, sementara remaja memerlukan antara 8 dan 10 jam setiap malam untuk fungsi yang optimal.
Menerapkan kebersihan tidur yang baik, yang mencakup kebiasaan sebelum tidur, adalah hal yang mendasar. Beberapa strategi termasuk menetapkan jadwal tidur yang teratur, membatasi penggunaan layar sebelum tidur, dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk istirahat.
Dengan mengikuti kebiasaan ini secara teratur, kualitas tidur dan kesejahteraan umum dapat meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya mendukung kinerja akademik yang lebih baik serta kesehatan fisik dan mental yang memadai.
Strategi untuk belajar secara efektif