- Ikan Tuna: Sebuah Kenikmatan Nutrisi dengan Risiko Potensial
- Manfaat Nutrisi dari Tuna
- Kekhawatiran tentang Merkuri
- Keberlanjutan dalam Penangkapan Tuna
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Ikan Tuna: Sebuah Kenikmatan Nutrisi dengan Risiko Potensial
Ikan tuna adalah salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi di Amerika Serikat, dengan rata-rata setengah kilo per orang per tahun. Tuna hadir dalam berbagai bentuk, seperti fillet tuna sirip kuning, sashimi tuna sirip biru, atau tuna putih dengan adonan alami.
Ikan ini tidak hanya lezat dan serbaguna, tetapi juga kaya akan protein, mineral, dan vitamin. Namun, ikan ini juga menimbulkan kekhawatiran kesehatan, terutama karena kandungan merkuri dan dampak penangkapannya terhadap lautan.
Manfaat Nutrisi dari Tuna
El atún adalah sumber yang sangat baik untuk nutrisi. Menurut Chris Vogliano, ahli diet dan direktur penelitian Food and Planet, atún mengandung lebih banyak selenium daripada hampir semua daging lainnya dan rendah lemak, meskipun ini berarti bahwa ia memiliki lebih sedikit asam lemak omega-3 dibandingkan dengan ikan lainnya.
Meskipun proses memasak dan pengalengan dapat sedikit mempengaruhi kandungan nutrisinya, nilai gizi dari atún kaleng, sushi, atau filet praktis sama.
Kekhawatiran tentang Merkuri
Kekurangan utama dari tuna adalah risiko paparan merkuri, suatu neurotoksin yang terakumulasi di organisme laut. Logam berat ini terutama berasal dari aktivitas manusia dan terakumulasi pada spesies yang lebih besar, seperti tuna.
FDA merekomendasikan agar wanita hamil dan anak-anak membatasi konsumsi jenis-jenis tuna tertentu karena risiko yang terkait. Varietas yang lebih kecil, seperti tuna sirip, adalah yang paling aman, sementara tuna merah dan tuna patudo dapat mengandung tingkat merkuri yang lebih tinggi.
Keberlanjutan dalam Penangkapan Tuna
La pesca tuna juga menimbulkan kekhawatiran lingkungan yang serius. Meskipun telah dilakukan upaya untuk mengurangi penangkapan lumba-lumba, penangkapan ikan tetap menjadi bencana bagi ekosistem laut, terutama dalam kasus tuna merah, yang terancam akibat penangkapan berlebih.
Untuk mengonsumsi tuna dengan cara yang lebih bertanggung jawab, disarankan untuk memilih tuna yang ditangkap dengan pancing atau jaring, yang biasanya menunjukkan praktik penangkapan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan label yang menunjukkan cara penangkapan untuk membuat pilihan yang lebih terinformasi.
Sebagai kesimpulan, tuna bisa menjadi tambahan yang sehat dan lezat untuk diet, tetapi sangat penting untuk mengonsumsinya dengan moderasi dan memilih sumber yang berkelanjutan untuk melindungi kesehatan kita serta kesehatan lautan.
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo