- Alkohol dan rahasia gelapnya
- Moderasai atau risiko?
- Fenomena kanker pada remaja
- Mendemystifikasi konsumsi "aman"
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Alkohol dan rahasia gelapnya
Siapa yang tidak pernah mengangkat gelas untuk merayakan pencapaian atau sekadar untuk bersantai setelah seharian yang panjang? Kenyataannya adalah bahwa alkohol, teman dalam cerita terbaik dan terburuk kita, memiliki sisi yang tidak semua orang ketahui.
Laporan terbaru dari Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker mengungkapkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan terkait dengan 40% dari kasus kanker.
Ya, kamu tidak salah dengar! Seolah-olah segelas anggur yang tampaknya tidak berbahaya itu memiliki bayangan gelap yang mengintai.
Laporan tersebut menyebutkan enam jenis kanker di mana alkohol memainkan peran utama. Beberapa dari kanker ini mempengaruhi area yang tidak perlu diperkenalkan, seperti hati dan esofagus. Bayangkan saja? Minuman favoritmu bisa menjadi penjahat dalam cerita yang tidak ingin kamu perankan.
10 manfaat berhenti mengonsumsi alkohol Moderasai atau risiko?
Ahora bien, no todo está perdido. Muchos de nosotros hemos oído que un consumo moderado de alcohol puede tener beneficios para la salud. Pero, ¿qué significa realmente "moderado"? La línea entre disfrutar y poner en riesgo nuestra salud se vuelve difusa.
El informe subraya que incluso los bebedores moderados no están a salvo, especialmente en el caso del cáncer de mama. ¿Te has preguntado si esos "beneficios" son realmente tan buenos como parecen?
Al final del día, el riesgo de desarrollar cáncer aumenta a medida que aumenta la cantidad de alcohol que consumimos. Y aquí es donde se pone más interesante. El alcohol se metaboliza en una sustancia llamada acetaldehído, que es tan tóxica que podría ser el antagonista en una película de terror.
Este compuesto no solo daña el hígado; también puede alterar nuestro ADN, lo que es un gran no-no.
El alcohol estresa nuestro corazón Fenomena kanker pada remaja
Salah satu data yang paling mengejutkan dari laporan ini adalah peningkatan kasus kanker kolorektal pada orang-orang di bawah 50 tahun. Peningkatan tahunan sebesar 1,9% antara 2011 dan 2019 seharusnya membuat kita berpikir.
Apakah kita melakukan sesuatu yang salah dalam diet dan gaya hidup kita? Konsumsi alkohol, bersama dengan gaya hidup yang tidak aktif dan pola makan yang buruk, berada di barisan depan sebagai penyebabnya. Apakah kamu merasa teridentifikasi dengan beberapa kebiasaan ini?
Sangat penting bagi kita untuk menyadari. Masa muda bukanlah penghalang ajaib terhadap kanker. Ini lebih merupakan pengingat bahwa kesehatan tidak boleh diabaikan demi kesenangan sesaat dari segelas minuman.
Mendemystifikasi konsumsi "aman"
Un mito yang telah beredar di luar sana adalah bahwa jenis-jenis alkohol tertentu, seperti anggur merah, adalah "lebih sehat". Kenyataannya adalah bahwa etanol, yang terdapat dalam semua minuman beralkohol, adalah karsinogen utama. Jadi, lain kali seseorang memberitahumu bahwa "segelas dua" tidak berbahaya, saya sarankan untuk menunjukkan laporan ini kepada mereka.
Perjuangan melawan kanker itu kompleks dan multifaset, tetapi ada tindakan yang dapat kita ambil. Mengurangi atau menghilangkan konsumsi alkohol bisa menjadi salah satu keputusan paling cerdas untuk kesehatan kita. Pendidikan dan kesadaran adalah alat yang kuat. Bagaimana jika kita mulai mengubah persepsi kita tentang alkohol dan risikonya?
Saatnya berhenti melihat alkohol sebagai sekadar teman di pesta kita dan mulai memahaminya sebagai apa adanya: agen yang dapat membawa konsekuensi serius. Angkat gelasmu! Tapi, mungkin, hanya dengan air.
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo