- Alternatif nabati untuk susu: analisis nutrisi
- Dampak reaksi Maillard
- Perbandingan nutrisi dalam minuman nabati dan susu
- Pertimbangan akhir dan peran pelabelan
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Alternatif nabati untuk susu: analisis nutrisi
Dalam beberapa tahun terakhir, minuman nabati telah mendapatkan popularitas sebagai pengganti susu tradisional. Mereka telah berhenti menjadi opsi eksklusif untuk orang-orang dengan intoleransi laktosa atau yang menghindari produk asal hewan, menjadi pilihan lain untuk konsumsi secara umum. Namun, sebuah studi terbaru telah mempertanyakan nilai gizi mereka dibandingkan dengan susu sapi.
Dampak reaksi Maillard
Studi ini mengungkapkan bahwa proses pembuatan minuman nabati sering kali melibatkan reaksi Maillard, suatu transformasi kimia yang terjadi saat memanaskan makanan, yang dikenal karena mengubah warna dan rasa produk, seperti pada roti panggang.
Namun, proses yang sama juga berdampak negatif pada nilai gizi minuman nabati dengan mengurangi kandungan protein dan asam amino esensialnya. Sementara susu sapi mengandung sekitar 3,4 gram protein per liter, banyak alternatif nabati yang dianalisis tidak mencapai level ini.
Perbandingan nutrisi dalam minuman nabati dan susu
El estudio comparó 12 tipos de bebidas: dos de origen lácteo y diez vegetales. Los resultados mostraron que solo dos de las bebidas vegetales superaban el contenido proteico de la leche de vaca, mientras que el resto tenía entre 1,4 y 1,1 gramos de proteínas por litro.
Además, se encontró una mayor cantidad de azúcar en siete de las diez bebidas vegetales analizadas, lo que podría ser un factor a considerar para aquellos preocupados por su consumo de azúcar.
Pertimbangan akhir dan peran pelabelan
Meskipun temuan tersebut, menghindari alternatif nabati tampaknya bukan solusi satu-satunya. Preferensi konsumsi dapat bergantung pada faktor-faktor seperti keberlanjutan lingkungan atau batasan diet pribadi.
Yang penting adalah memiliki pelabelan yang jelas yang memberikan informasi tentang kualitas nutrisi dari protein yang terdapat dalam minuman ini, sehingga memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang terinformasi.
Marianne Nissen Lund, penulis bersama penelitian ini, menekankan pentingnya menuntut produsen untuk merinci kandungan asam amino esensial dalam produk mereka. Selain itu, mengurangi konsumsi makanan ultra-proses dapat berkontribusi pada pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo