- Kulit: Perisai dan Sensor Kita
- Penuaan: Duo Dinamis
- Hormon: Bintang Baru dalam Pertunjukan Anti-Penuaan
- Lebih Dari Mimpi: Keajaiban Hormon
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Kulit: Perisai dan Sensor Kita
¿Tahukah kamu bahwa kita mengenakan kostum pahlawan super alami setiap hari? Begitulah, kulit kita, organ terbesar dalam tubuh manusia. Dengan berat sekitar empat kilogram dan luas sekitar 1,5 meter persegi, tidak hanya melindungi kita dari radiasi ultraviolet dan mikroba, tetapi juga membantu kita merasakan setiap sentuhan, setiap tetes hujan, dan tentu saja, rasa sakit saat menginjak sepotong LEGO tanpa alas kaki. Siapa yang tidak pernah mengutuk blok-blok kecil itu?
Penuaan: Duo Dinamis
Penuaan kulit bukan hanya soal waktu. Ada dua kekuatan yang berperan: penuaan intrinsik, yang telah diprogram dalam gen kita, dan ekstrinsik, yang merupakan hasil dari faktor eksternal, seperti sinar matahari dan polusi. Katakanlah yang pertama adalah seperti alur tak terhindarkan dari sebuah novel, dan yang kedua, adalah perubahan tak terduga yang membuatnya lebih menarik. Bersama-sama, mereka membentuk apa yang disebut para ilmuwan sebagai eksposom. Menarik, kan?
Hormon: Bintang Baru dalam Pertunjukan Anti-Penuaan
Un grupo peneliti Jerman telah memberikan perubahan mengejutkan pada penelitian anti-penuaan. Mereka menerbitkan sebuah studi di Endocrine Reviews yang menyarankan bahwa beberapa hormon alami mungkin menjadi bintang baru dalam perawatan kulit. Hingga saat ini, krim anti-penuaan didominasi oleh retinoid seperti retinol dan tretinoin, serta estrogen yang membantu dalam menopause. Namun, studi ini melihat lebih jauh dan menganalisis hormon seperti melatonin, yang dikenal karena mengatur tidur. Kejutan! Ini juga bisa menjaga kulit kita tetap muda berkat efek antioksidannya.
Lebih Dari Mimpi: Keajaiban Hormon
La melatonin, yang kita semua kenal karena membantu kita tidur, kini memiliki peran baru di panggung: pejuang melawan kerutan. Para peneliti menemukan bahwa efek antioksidan yang kuat dapat melindungi sel-sel kulit kita dari kerusakan. Dan ia tidak sendirian dalam perjuangan ini; hormon pertumbuhan dan estrogen juga memainkan perannya. Selain itu, hormon seperti stimulan melanocyte dan oksitosin bekerja di belakang layar untuk menjaga kulit dan rambut kita tetap muda, melindunginya dari sinar matahari.
Profesor Markus Böhm dari Universitas Münster menyoroti bahwa kulit tidak hanya menjadi sasaran hormon-hormon ini, tetapi juga merupakan pabrik hormon itu sendiri. Bayangkan itu, sebuah pabrik muda tepat di kulit kita. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat mengembangkan terapi baru untuk mencegah penuaan. Bayangkan? Mengucapkan selamat tinggal pada kerutan dan uban bisa lebih dari sekadar mimpi. Mari kita berharap!
Singkatnya, ilmu pengetahuan sedang membuka bab menarik dalam perjuangan melawan penuaan. Dengan sedikit keberuntungan, hormon alami bisa menjadi kunci untuk menjaga kita tetap segar dan bugar. Siapa yang bilang bahwa muda adalah barang langka?
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo