- Pent ingnya Tidur untuk Kesehatan Jantung
- Konsep Tidur Kompensasi
- Hasil Studi dan Relevansinya
- Rekomendasi untuk Tidur Sehat
Ikuti Patricia Alegsa di Pinterest!
Pent ingnya Tidur untuk Kesehatan Jantung
El tidur adalah faktor krusial untuk kesehatan jantung, dan sebuah studi baru menunjukkan bahwa memulihkan jam tidur selama akhir pekan dapat memiliki dampak signifikan dalam mengurangi risiko
penyakit jantung.
Disajikan di kongres tahunan
Masyarakat Eropa Kardiologi (ESC) pada tahun 2024, studi ini mengungkapkan bahwa orang-orang yang berhasil mengkompensasi kurang tidur selama minggu dengan istirahat yang lebih panjang di akhir pekan dapat mengurangi hingga 20% kemungkinan mereka mengembangkan penyakit jantung.
Dipimpin oleh tim peneliti dari State Key Laboratory of Infectious Disease di Beijing, studi ini menganalisis data dari lebih dari 90.000 penduduk Inggris selama 14 tahun.
Hasilnya menekankan pentingnya tidur kompensasi, terutama bagi mereka yang menderita kekurangan tidur secara teratur.
Fenomena ini terjadi ketika seseorang tidak tidur cukup selama satu atau beberapa malam dan, sebagai konsekuensinya, tubuhnya mencoba untuk memulihkan istirahat yang hilang pada malam-malam berikutnya.
Ini ditandai dengan peningkatan durasi tidur dan, seringkali, dengan jumlah tidur dalam fase deep dan REM yang lebih banyak, yang merupakan periode tidur yang paling memulihkan.
Misalnya, jika seseorang hanya tidur 4 jam dalam semalam daripada 7-8 jam yang direkomendasikan, kemungkinan besar dia akan mengalami kebutuhan tidur kompensatori pada malam-malam berikutnya.
Namun, meskipun tidur kompensatori dapat membantu mengurangi efek dari kekurangan tidur sementara, itu tidak selalu cukup untuk mengimbangi efek negatif dari kekurangan tidur kronis.
Hasil Studi dan Relevansinya
Tim peneliti menganalisis data tidur peserta selama 14 tahun, menggunakan akselerometer untuk mencatat jumlah tidur dan mengelompokkan mereka ke dalam empat kelompok.
Temuan menunjukkan bahwa mereka yang memiliki jumlah tidur kompensatori yang lebih tinggi memiliki 19% lebih rendah kemungkinan mengembangkan penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang memiliki tidur kompensatori lebih sedikit.
Dalam subkelompok peserta yang melaporkan diri mereka sebagai kekurangan tidur, mereka yang memiliki lebih banyak tidur kompensatori mengurangi risiko mereka untuk mengembangkan penyakit jantung sebesar 20%.
Dokter Nisha Parikh, ahli kesehatan jantung, menekankan bahwa gangguan tidur, termasuk kurang tidur, telah dikaitkan dengan penyakit kardiometabolik seperti hipertensi,
diabetes, dan obesitas.
Studi ini memberikan dasar yang kuat untuk penelitian di masa depan tentang efek tidur pada kesehatan jantung dan menyoroti pentingnya mengembalikan keseimbangan tidur dalam kehidupan modern.
Kebiasaan malam yang baik untuk tidur lebih baik Rekomendasi untuk Tidur Sehat
Meskipun ada manfaat dari tidur kompensasi, para ahli merekomendasikan agar orang dewasa tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam untuk menghindari utang tidur.
"Hasil kami menunjukkan bahwa mereka yang memiliki lebih banyak tidur kompensasi selama akhir pekan memiliki tingkat penyakit jantung yang secara signifikan lebih rendah," kata Zechen Liu, penulis bersama studi ini.
Studi ini menekankan perlunya memprioritaskan istirahat yang cukup dalam rutinitas harian kita.
Integrasi kebiasaan tidur yang sehat bisa menjadi alat berharga dalam pencegahan penyakit jantung dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.
Berlangganan horoskop mingguan gratis
Aquarius Aries Capricorn Gemini Kanker Leo Libra Pisces Sagitarius Scorpio Taurus Virgo